Anda yang akrab dengan internet pasti tahu betul dengan bisnis online. Ya. Internet telah menjelma menjadi market space yang menghasilkan jutaan dolar. Sebut saja facebook, twitter, kaskus, asian brain, dan sebagainya. Mereka adalah pencetak uang yang produktif.
Akan tetapi, Anda jangan keliru dalam terjun ke bisnis online. Internet yang tidak perlu bertatap muka menjadi celah bagi para penjahat dunia maya. Penipuan bisnis online kini kian marak. Modusnya pun kian atraktif dan sulit dilacak. Terutama, bagi para pemula yang baru menyelami dunia internet.
Karakter Bisnis Online
Sebelum mengulas modus penipuan bisnis online, ada baiknya menyimak mengapa penipuan bisnis online kian marak. Penipuan itu juga bisa dikatakan terjadi dikarenakan adanya andil dari karakter bisnis online itu sendiri.
Karakter yang dimiliki oleh bisnis online berbeda dengan yang terjadi pada bisnis pada umumya yang dilakukan secara konvensional. Berikut adalah karakter yang dimiliki oleh bisnis online yang dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan tindak modus kejahatan berupa penipuan.
1. Jarak Jauh
Jika bisnis yang ada di dunia nyata mensyaratkan tatap muka langsung, maka bisnis online tidak selalu harus demikian. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki niat jelek untuk melakukan sebuah tindak kriminal berupa penipuan. Oleh karena itu, rentan terhadap penipuan.
Kelemahan yang tidak bisa bertemu langsung tersebut membuat seseorang dengan berani untuk melakukan berbagai hal yang selama ini tidak bisa dilakukan secara nyata. Keberanian itu timbul atau muncul karena tidak adanya tatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli.
Tidak hanya pada transaksi jual beli secara online saja orang berani melakukan apa yang selama ini tidak bisa atau jarang dilakukan ketika pada kehidupan yang ada di dunia nyata. Dalam hal jejaring sosial pun banyak yang dengan terang-terangan memberikan komen yang terkadang menyakiti orang lain dan bersikap cuek akan hal tersebut karena memang tidak pernah ketemu dan tidak saling kenal.
Berbeda dengan yang ada di dunia nyata yang masih memungkinkan terjadinya sebuah pertemuan. Dan dalam pertemuan itu ada adab yang bisa dipakai atau biasa digunakan dalam masyarakat yang ada tersebut. Adab yang seharusnya juga ada di dalam dunia maya ini ternyata tidak serta merta dibawa oleh orang-orang tersebut.
Memang sudah banyak diakui bahwa seseorang akan lebih berani ketika berada di dunia maya dibandingkan berada di dunia yang sebenarnya. Hal tersebut tidak lain adalah karena adanya komunikasi yang terjalin secara jarak jauh. Selain itu, juga ada kemungkinan untuk tidak akan bertemu antara orang yang satu dengan yang lain tersebut.
2. Kepercayaan
Bisnis online selalu mengandalkan trust. Coba saja Anda tengok ke amazon, ebay, dan sebagainya. Mereka bertransaksi lintas negara. Jadi, trust menjadi hal vital. Tanpa adanya kepercayaan atau trust dari seseorang maka bisnis yang dijalankan secara online tidak akan pernah bisa jalan.
Oleh sebab itu, biasanya jika seseorang tersebut serius untuk menjalankan bisnis secara online pasti akan meletakkan rasa kepercayaan terlebih dahulu kepada pelanggan yang dihormatinya. Karena hanya modal inilah yang dimiliki oleh seseorang agar bisnisnya tetap terus berkembang.
Berbeda dengan orang yang memang sejak awal ingin melakukan sebuah penipuan. Sudah bisa dipastikan bahwa kepercayaan hanya akan menjadi alat dan tentunya orang yang bermain seperti ini tidak akan pernah bertahan dalam waktu yang lama.
3. Harga Murah
Nah, ketika kita melihat produk atau jasa yang mengimingi secara bombastis, naluriah kita secara otomatis akan tergiur. Padahal, apa yang kita lihat belum tentu benar seperti apa yang kita bayangkan.
Harga murah memang menjadi sebuah strategi yang jitu dalam dunia pemasaran suatu produk baik itu produk jasa maupun produk barang. Tidak hanya di dalam dunia maya tetapi berlaku juga untuk dunia nyata bahwa barang murah pasti diburu oleh banyak orang.
Salah satu nilai plus atau kelebihan yang dimiliki oleh barang yang dijual secara online memang kebanyakan lebih murah dibandingkan dengan yang ada di dunia nyata. Barang tersebut dirasakan harganya murah karena adanya pemberian harga yang terbuka.
Pemberian harga yang terbuka itu juga diberikan bukan tanpa sebab. Ada sebab yang menjadi pemberian harga tersebut menjadi terbuka dan lebih murah dikarenakan mudahnya orang juga membandingkan harga suatu barang dari satu penjual ke penjual lain.
Pembeli pun pasti tidak kalah pintar dari penjual. Pembeli pasti akan memilih harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh penjual dengan lebih mahal. Biasanya calon pembeli akan memberikan sebuah komentar yang menyatakan bahwa barang yang dijual oleh penjual terlalu mahal dibandingkan dengan yang dijual oleh toko lain. Namun tidak jarang pula yang hanya diam saja tanpa memberikan komentar sama sekali.
4. Barang Belum Jelas
Sudah pasti barang yang dijual di internet adalah barang yang belum sepenuhnya jelas. Maksudnya adalah barang tersebut hanya bisa diindera melalui kata-kata dan gambar saja untuk mewakili barang yang sebenarnya.
Meskipun sudah diwakili oleh gambar dan kata-kata yang menerangkan tentang kondisi akan suatu barang yang dijual tetapi hal tersebut masih memerlukan pemeriksaan dulu. Kebanyakan jika penjualnya adalah orang yang serius pasti akan memberikan detail barang yang dijualnya. Namun jika orang tersebut bukan yang serius pasti akan menutupi kelemahan dari barang tersebut.
Sebenarnya hal ini juga sering terjadi di dunia nyata. Hanya bedanya jika pada transaksi jual beli yang ada di dunia nyata pembeli bisa dengan langsung melihat dan memegang benda yang dijual. Walaupun ada kemungkinan tetap terkecoh oleh penjual yang menutupi kecacatan barangnya.
Modus Penipuan Bisnis Online
Berikut ini modus penipuan bisnis online yang jamak dialami pengguna internet.
1. Pembajakan Akun
Yang sering menjadi korban adalah tokoh populer. Terutama, akun facebook yang sangat rentan dibajak. Ketika pembajakan berhasil, tipu-tipu mulai dilancarkan. Mulai jual produk, minta dikirim uang, dan sebagainya.
Pembajakan akun dilakukan agar orang yang ingin ditipu bisa percaya denga orang tersebut. Dengan demikian kelancaran untuk melakukan penipuan bisa dilakukan tanpa harus diketahui. Hal tersebut disebabkan karena akun yang digunakan adalah milik orang lain sehingga pelaku tidak terkena hukuman yang terkena ada pemilik akun yang telah dibajak tersebut.
2. Tidak dikirim
Tidak semua penjual yang ada di internet dengan menggunakan sistem online bisa dipercaya atau dapat dipercaya. Memang ada baiknya meskipun melakukan jual beli secara online tetap ada kemungkinan untuk melakukan ketemuan. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penipuan yang hendak dilakukan oleh orang yang berotak kriminal.
Jika penjual tidak mau ketemuan dengan anda selaku pembeli maka ada kemungkinan penjual tersebut adalah penipu. Dengan catatan bahwa sudah berbagai langkah atau kemudahan untuk bisa ketemu tetapi penjual tetap mengelak untuk melakukan ketemuan. Yang diinginkan oleh pejual hanya pengiriman barang.
Jika ini yang terjadi hindari atau jangan melakukan transaksi dengan orang tersebut. Bisa jadi barang yang dijanjikan tidak akan kunjung datang ke tempat anda setelah uang dikirim.
3. Bombastis
Memberi janji yang kelewat tinggi sehingga user internet merasa tergoda. Ketika produk atau layanan yang diberikan tidak sesuai promosi, pembeli akan kecewa.
Internet Marketing
Ketika terjun di bisnis internet, ada baiknya Anda membekali diri dengan pengetahuan yang memadai. Misalnya, internet marketing. Internet marketing ini bisa membuat Anda hafal seluk-beluk dunia internet secara jelas. Dunia internet yang begitu luas ini ternyata bisa menjadi lahan internet marketing.
Nah, salah satu yang sudah populer di Indonesia adalah Asian Brain. Perusahaan yang digawangi oleh Anne Ahira ini telah menelurkan banyak tokoh internet marketing. Anda bisa langsung mengeceknya ke situs www.asianbrain.com. Sekolah bisnis online ini adalah ruang dan waktu yang fleksibel. Anda bisa belajar dimana pun dan kapan pun karena bersifat online.
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar